Al-Baqoroh Ayat 28
Minggu, 13 Mei 2018
Add Comment
{كَيْفَ
تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ
ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (28) }
Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal
kalian tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kalian dimatikan
dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kalian
dikembalikan.
Allah Swt. berfirman membuktikan keberadaan dan kekuasaan-Nya, Dialah Yang
Maha Pencipta dan Yang Mengatur hamba-hamba-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman,
"Kaifa takfuruna billahi" artinya 'mengapa kalian mengingkari keberadaan
Allah, atau mengapa kalian menyembah selain-Nya bersama Dia'. Kemudian
disebutkan pula, "Wakuntum amwalan fa-ahyakum" artinya 'padahal kalian
tadinya tidak ada, lalu Allah menciptakan kalian ke alam wujud'. Makna ayat ini
sama dengan yang terkandung di dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
{أَمْ
خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ * أَمْ خَلَقُوا
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بَل لَا يُوقِنُونَ}
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan
(diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu!
Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). (Ath-Thur:
35-36)
{هَلْ
أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا
مَذْكُورًا}
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia
ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut (Al-Insan: 1)
ayat-ayat lainnya yang menceritakan hal ini masih banyak.
Sufyan As-Sauri meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari Abul Ahwas, dari Abdullah
ibnu Mas'ud r.a. mengenai firman-Nya:
{قَالُوا
رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ}
Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan
telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami"
(Al-Mu’min: 11)
Disebutkannya bahwa makna ayat inilah yang dimaksudkan di dalam surat
Al-Baqarah berikut ini:
{وَكُنْتُمْ
أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ}
padahal kalian tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian
kalian dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. (Al-Baqarah: 28)
Ibnu Juraij meriwayatkan dari Ata, dari Ibnu Abbas, bahwa kalian tadinya mati
dalam tulang sulbi ayah-ayah kalian; saat itu kalian bukan merupakan sesuatu pun
sebelum Allah menciptakan kalian. Setelah Allah menciptakan kalian, lalu Dia
mematikan kalian sebagai suatu kepastian atas diri kalian. Kemudian Allah
menghidupkan kalian dalam hari berbangkit, yaitu di saat Dia menghidupkan kalian
di hari kiamat. Disebutkan bahwa makna ayat ini sama dengan ayat lainnya, yaitu
firman-Nya: Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah
menghidupkan kami dua kali (pula). (Al-Mu’min: 11)
Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan
kami dua kali (pula). (Al-Mu’min: 11)
Disebutkan bahwa kalian pada asalnya berupa tanah sebelum Allah menciptakan
kalian, hal ini dinilai sebagai suatu kematian. Lalu Dia menciptakan kalian,
maka hal ini dinilai sebagai suatu kehidupan. Sesudah itu Allah mematikan kalian
dan kalian dikembalikan ke kuburan, hal ini dinilai sebagai kematian yang lain.
Kemudian Allah menghidupkan kalian di hari kiamat, hal ini dinilai sebagai suatu
kehidupan yang lain. Dua kali mati dan dua kali hidup inilah yang dimaksudkan di
dalam firman-Nya: Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya
mati, lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kalian dimatikan dan
dihidupkan-Nya kembali. (Al-Baqarah: 28)
Hal yang sama telah diriwayatkan pula dari As-Saddi berikut sanad-nya melalui
Abu Malik, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud,
dan dari sejumlah sahabat. Riwayat ini diketengahkan pula dari Abul Aliyah,
Al-Hasan, Mujahid, Qatadah Abu Saleh, Ad-Dahhak, dan Ata Al-Khurrasani.
As-Sauri mengatakan dari As-Saddi, dari Abu Saleh sehubungan dengan makna
firman-Nya: Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya mati,
lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kalian dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nya-lah kalian di-kembalikan (Al-Baqarah: 28)
Disebutkan bahwa Allah menghidupkan kalian di alam kubur, kemudian mematikan
kalian.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Yunus, dari Ibnu Wahb, dari Abdur Rahman ibnu
Zaid ibnu Aslam yang mengatakan bahwa Allah menciptakan mereka di dalam sulbi
Adam, kemudian membuat perjanjian terhadap mereka, lalu Allah mematikan mereka,
kemudian menghidupkan mereka di dalam rahim-rahim. Setelah itu Allah mematikan
mereka dan menghidupkan mereka kembali di hari kiamat. Pengertian ini sama
halnya dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya: Mereka menjawab,
"Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan
kami dua kali (pula)." (Al-Mu’min: 11)
Riwayat ini —juga riwayat sebelumnya— berpredikat garib. Pendapat yang benar
ialah dari Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas, golongan tersebut terdiri atas kalangan
tabi'in. Mereka mengatakan bahwa makna ayat ini sama dengan firman-Nya:
{قُلِ
اللَّهُ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ}
Katakanlah, "Allah-lah yang menghidupkan kalian, kemudian mematikan
kalian, setelah itu mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tidak ada keraguan
padanya. (Al-Jatsiyah: 26)
Sama pula dengan firman Allah Swt. mengenai berhala-berhala, yaitu:
{أَمْوَاتٌ
غَيْرُ أَحْيَاءٍ}
Allah Swt. berfirman dalam ayat lainnya:
{وَآيَةٌ
لَهُمُ الأرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ
يَأْكُلُونَ}
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang
mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka
darinya mereka makan. (Yasin: 33)
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 28"
Posting Komentar