Tafsir Al-Fatihah ayat 3
Sabtu, 12 Mei 2018
Add Comment
الرَّحْمنِ
الرَّحِيمِ (3)
Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
Firman Allah Swt., "ar-rahmanir rahim," keterangannya dikemukakan
dalam Bab "Basmalah"; itu sudah cukup dan tidak perlu diulangi lagi. Al-Qurtubi mengatakan, sesungguhnya Allah Swt. menyifati diri-Nya dengan
Ar-Rahman dan Ar-Rahim sesudah firman-nya, "rabbil 'alamina, " tiada lain agar
makna tarhib yang dikandung rabbul 'alamina dibarengi dengan makna targib yang
terkandung pada ar-rahmanir rahim, sebagaimana pengertian yang terkandung di
dalam firman-Nya:
نَبِّئْ
عِبادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. وَأَنَّ عَذابِي هُوَ الْعَذابُ
الْأَلِيمُ
Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang
sangat pedih. (Al-Hijr: 49-50)
Juga dalam firman Allah Swt. yang lainnya, yaitu:
إِنَّ
رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-A'raf: 165)
Lafaz Rabb (Tuhan) dalam ayat tersebut mengandung makna tarhib, sedangkan
ar-rahmanir rahim mengandung makna targib.
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
«لَوْ
يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللَّهِ مِنَ العقوبة ما طمع في جنته أَحَدٌ
وَلَوْ يُعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللَّهِ من الرحمة ما قنط من رحمته
أحد»
Seandainya orang yang mukmin mengetahui apa yang ada di sisi Allah berupa
siksaan, niscaya tiada seorang pun yang tamak menginginkan surga-Nya. Seandainya
orang kafir mengetahui apa yang ada di sisi Allah berupa rahmat, niscaya tiada
seorang pun yang berputus asa dari rahmat-Nya.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Tafsir Al-Fatihah ayat 3"
Posting Komentar