Macam-macam Pasar
Rabu, 09 Mei 2018
Add Comment
a.
Pasar Menurut Barang yang Diperjual-belikan.
1)
Pasar Barang Konsumsi
Pasar Barang Konsumsi adalah pasar yang
memperjualbelikan barang – barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Barang yang diperjualbelikan pada pasar barang konsumsi dapat langsung
digunakan oleh konsumen. Contoh pasar barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar
sayur – mayur, dan pasar kelontong.
2)
Pasar Faktor Produksi
Pasar Faktor Produksi adalah pasar yang memperjualbelikan beberapa
faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tembakau,
beras, tembaga. Pada pasar ini para pemilik usaha ( pengusaha ) berperan
sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi. Pasar
barang produksi dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a)
Pasar faktor produksi alam
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon
penjual dan calon pembeli faktor produksi alam. Pasar ini berupa pasar abstrak,
barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat, dan bertemu hanya mengadakan
perjanjian jual beli. Misalnya pasar kopi di Sao Paulo (Brazil).
b)
Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang menyediakan
jasa tenaga kerja. Jasa itu diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan
tenaga kerja dan dengan memberi imbalan upah atau gaji. Misalnya bursa tenaga
kerja.
c)
Pasar faktor produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang mempertemukan
antara penjual dan pembeli atas modal yang berjangka waktu panjang. Modal yang
diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat berharga. Surat berharga dapat
berupa saham dan obligasi. Contohnya yaitu Bursa Efek Indonesia gabungan antara
BEJ dan BES.
b.
Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli.
1)
Pasar Kaget
Pasar Kaget adalah pasar sesaat yang terjadi ketika terdapat sebuah
keramaian atau perayaan. Contoh pasar kaget antara lain pada saat merayakan
ulang tahun suatu daerah terdapat pasar malam.
2)
Pasar Harian
Pasar Harian adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang berlangsung setiap hari dan barang – barang yang diperjualbelikan
merupakan barang – barang kebutuha sehari – hari. Contoh pasar daging, pasar
buah, dll
3)
Pasar Mingguan
Pasar Mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang berlangsung seminggu sekali. Contohnya: Pasar pahing, pasar wage, dll.
4)
Pasar Bulanan
Pasar Bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam
satu tahun, dan biasanya menjual barang – barang tertentu. Pasar jenis
ini sudah jarang ditemukan. Meskipun ada, itu hanya terdapat pada daerah
tertentu saja. Contohnya: Pasar hewan,dll
5)
Pasar Tahunan
Pasar Tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam
satu tahun, dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Biasanya
pasar ini dilakukan pada saat menjelang hari – hari besar. Contohnya: Pekan
Raya Jakarta, dll
c.
Pasar menurut Luasnya Kegiatan Distribusi.
1)
Pasar setempat
Pasar setempat adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang hanya meliputi tempat tertentu. Barang yang diperjualbelikan berupa
barang – barang konsumsi atau barang – barang keperluan sehari – hari. Pasar
setempat disebut juga pasar lokal atau pasar tradisional. Contoh: Pasar sayur –
mayur di Tawangmangu,dll
2)
Pasar Daerah
Pasar daerah adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi.
Pedagang yang ada di pasar ini, melayani pedagang eceran. Barang Yang
diperdagangkan adalah barang konsumsi dari hasil industri seperti perlengkapan
mandi, alat – alat dapur, dll
3)
Pasar nasional
Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang meliputi wilayah suatu Negara.Barang – barang yang di konsumsi masyarakat
seluruh Negara seperti barang konsumsi, barang produksi, surat berharga, saham,
dll Contohnya: pasar bahan mentah, pasar modal
4)
Pasar Internasional
Pasar Internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan
pembeli dari berbagai Negara si seluruh dunia, contoh: pasar karet di New York,
pasar tembakau di Bremen.
d.
Pasar berdasarkan hubungannya dengan proses produksi.
1)
Pasar output (pasar produk) ialah pasar yang memperjualbelikan
barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk barang jadi).
2)
Pasar input (pasar faktor produksi) ialah pasar yang
memperjualbelikan faktor-faktor produksi (sumber alam berupa bahan tambang,
hasil pertanian tanah dan barang modal)
e.
Pasar menurut Fisik Pasar
1)
Pasar Konkrit ( Pasar Nyata )
Pasar Konkrit ( Pasar Nyata ) adalah tepat pertemuan antara penjaul
dan pembeli dilakukan secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu melakukan
transaksi jual beli (tawar menawar). Contoh: pasar tradisional,
supermarket dan swalayan. Namun pasar konkrit menjual satu barang, seperti
pasar buah hanya menjual buah – buahan. Pasar
konkrit dikelompokkan menjadi berbagai bentuk yaitu pasar konkrit berdasarkan
manajemen pengelolaan, manajemen pelayanan, jumlah barang yang dijual, banyak
sedikit barang yang dijual, dan ragam yang dijual.
a)
Berdasarkan manajemen pengelolaan
1.
Pasar tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah,
swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat. Tempat usahanya dapat berbentuk toko,
kios, los, dll. Proses penjualan dan pembelian dilakukan dengan tawar menawar.
Para pengelolanya bermodal kecil. Contoh pasar lawang di Malang,dll
2.
Pasar modern
Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah,
swasta, dan koperasi yang dikelola secara modern. Pada umumnya pasar modern
menjual barang kebutuhan sehari – hari dan barang lain yang sifatnya tahan
lama.Contoh pasar modern: plaza, supermarket, shopping centre.
b)
Berdasarkan manajemen pelayanan
1.
Pasar swalayan ( supermarket )
pasar swalayan adalah pasar yang menyediakan barang – barang
kebutuhan masyarakat, pembeli bisa memilih barang secara langsung dan melayani
diri sendiri barang yang diinginkan. Biasanya barang – barang yang dijual
barang kebutuhan sehari – hari sampai elektronik.
2.
Pertokoan ( shopping centre )
Shopping centre adalah bangunan pertokoan yang berderet – deret di
tepi jalan. Shopping centre berbentuk ruko yaitu perumahan dan pertokoan,
sehingga dapat dijadikan tempat tinggal pemiliknya atau penyewa.
3.
Mall/plaza/supermall
Mall/plaza/supermall adalah tempat atau bangunan untuk usaha yang
lebih besar yang dimiliki/disewakan baik pada perorangan, kelompok tertentu
masyarakat, atau koperasi.
c)
Berdasarkan jumlah barang yang dijual
1.
Pasar eceran
Pasar eceran adalah tempat kegiatan atau usaha perdagangan yang
menjual barang dalam partai kecil. Contoh toko – toko kelontong.
2.
Pasar grosir
Pasar grosir adalah tempat kegiatan atau usaha perdagangan yang
menjual barang dalam partai besar, misalnya lusinan, kodian. Pasar grosir
dimiliki oleh pedagang besar dan pembelinya pedagang eceran. Contoh: Alfa
gudang rabat.
2)
Pasar Abstrak ( Pasar tidak nyata )
Pasar abstrak adalah pasar yang kegiatan jual beli barang atau jasa
yang diperdagangkannya dilakukan berdasarkan contoh – contoh yang kualitasnya
sudah ditentukan.Transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli juga tidak
harus bertemu langsung. Mereka dapat melakukannya melalui telepon, surat,
internet,dll. Pasar abstrak dapat berupa pasar uang, pasar modal, pasar barang
berjangka, pasar tenaga kerja, dan pasar valuta asing.
a)
Pasar uang
Pasar uang adalah pasar memperjualbelikan surat berharga jangka
pendek, seperti sertifikat Bank Indonesia ( SBI ),Surat berharga Pasar Uang (
SPBU)
b)
Pasar modal
Pasar modal adalah tempat perdagangan saham, yaiku bukti kepemilkan
dari sebuah perusahaan. Biasanya saham berbentuk surat berharga. Pelaksanaan
perdagangan di pasar modal terdapat pialang ( broker ). Tugas dari broker
adalah penghubung atau perantara perdagangan antara penjaul dan pembeli.
c)
Pasar barang berjangka
Pasar barang berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan
menyediakan system atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan
kontrak berjangka sepeti Bursa berjangka BBJ
d)
Pasar tenaga kerja
Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah suatu kegiatan
untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan yang membutuhkan pekerjaan,
Pasar tenaga kerja berperan sebagai tempat untuk penyaluran tenaga kerja dan
untuk memperoleh informasi lowongan pekerjaan di dalam negeri maupun luar
negeri.
e)
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta asing disebut bursa valuta asing yaitu tempat kegiatan
memperjualbelikan valuta asing.
f.
Pasar Menurut Bentuk dan Sturkturnya
1)
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni
adalah bentuk pasar dimana penentuan keseimbangan baik harga, maupun output
ditentukan mekanisme pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri – ciri:
a)
Banyak penjual dan pembeli
b)
Barang yang diperjualbelikan sejenis ( homogen )
c)
Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang
pasar
d)
Harga ditentukan oleh pasar
e)
Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar
f)
Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan
sempuran antara lain pasar hasil – hasil pertanian
2)
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempura adalah pasar yang terdiri atas
sedikit penjual dan banyak pembeli. Barang yang diperjualbelikan jenisnya
heterogen.
a)
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu keadaan dimana di dalam pasar hanya ada
satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Ciri – ciri Pasar
Monopoli:
1.
Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga
2.
Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya
3.
Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam
4.
Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga.
Contoh: PT pertamina ( persero ).
b)
Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar Persaingan Monopolistis adalah pasar dengan
banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar persaingan
monopolistis ciri –cirinya:
1.
Terdiri atas banyak penjual dan pembeli
2.
Barang yang dihasilkan sejenis
3.
Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu
penjual yang akan menguasai pasar
4.
Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar
5.
Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan
mempengaruhi harga pasar
6.
Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang
yang dijual
c)
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa
penjual/perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen maupun diam-diam
bekerja sama, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
mempengaruhi harga. Contoh: Perusahaan rokok, perusahaan semen, dll. Ciri –
ciri pasar oligopoli:
1.
Hanya terdapat sedikit penjual
2.
Produk – produknya berstandar
3.
Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka
4.
Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
0 Response to "Macam-macam Pasar"
Posting Komentar