Fasal Al-Baqoroh Turun di Madinah
Sabtu, 12 Mei 2018
Add Comment
فصل-[البقرة نزلت بالمدينة]
Surat Al-Baqarah secara keseluruhan adalah Madaniyah tanpa ada yang
memperselisihkannya. Surat Al-Baqarah merupakan surat yang mula-mula diturunkan
di Madinah. Akan tetapi, firman Allah swt yang terdapat di dalamnya, yaitu:
Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu sekalian dikembalikan kepada Allah. (Al-Baqarah: 281) Menurut suatu pendapat, ayat ini merupakan ayat Al-Qur'an yang paling akhir
diturunkan. Tetapi dapat pula dihipotesiskan bahwa ayat ini memang salah satu di
antara ayat-ayat yang paling akhir diturunkan dari Al-Qur'an, sebagaimana pula
ayat-ayat yang menerangkan tentang riba.
Khalid ibnu Ma'dan mengatakan, "Surat Al-Baqarah adalah fustat (perhiasan)
Al-Qur'an." Sebagian ulama mengatakan bahwa surat Al-Baqarah mengandung seribu
kalimat berita, seribu kalimat perintah, dan seribu kalimat larangan. Sedangkan
menurut orang-orang yang menghitungnya. di dalamnya terdapat 287 ayat, 6.221
kalimat, dan hurufhya berjumlah 25.500." Ibnu Juraij meriwayatkan dari Ata dari Ibnu Abbas, bahwa surat Al-Baqarah
diturunkan di Madinah. Khasif mengatakan dari Mujahid. dari Abdullah ibnuz
Zubair yang mengatakan bahwa surat Al-Baqarah diturunkan di Madinah. Al-Waqidi
mengatakan, telah menceritakan kepadaku Dahhak ibnu Usman, dari Abuz Zanad, dari
Kharijah ibnu Zaid ibnu Sabit, dari ayahnya yang mengatakan bahwa surat
Al-Baqarah diturunkan di Madinah. Demikianlah hal yang dikatakan bukan hanya
oleh seorang ulama saja, semuanya dari kalangan para imam dan para ulama ahli
tafsir; tiada perselisihan di kalangan mereka.
قَالَ
ابْنُ مَرْدُويه: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَر، حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ
عَلِيِّ بْنِ الْوَلِيدِ [الْفَارِسِيُّ] حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ،
حَدَّثَنَا عُبيس بْنُ مَيْمُونٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ
أَبِيهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا
تَقُولُوا: سُورَةُ
الْبَقَرَةِ، وَلَا
سُورَةُ آلِ عِمْرَانَ، وَلَا سُورَةُ النِّسَاءِ، وَكَذَا الْقُرْآنُ كُلُّهُ،
وَلَكِنْ قُولُوا: السُّورَةُ الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا الْبَقَرَةُ، وَالَّتِي
يُذْكَرُ فِيهَا آلُ عِمْرَانَ، وَكَذَا الْقُرْآنُ كُلُّهُ "
Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu
Ma'mar, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Ali ibnul Walid Al-Farisi,
telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnu Hisyam, telah menceritakan kepada
kami Isa ibnu Maimun, dari Musa ibnu Anas ibnu Malik, dari ayahnya yang
mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Jangan kalian katakan surat
Al-Baqarah, jangan surat Ali Imran, jangan pula surat An-Nisa dengan sebutan
demikian terhadap Al-Qur'an seluruhnya, melainkan katakanlah oleh kalian surat
yang di dalamnya disebutkan kisah sapi betina (Al-Baqarah) dan surat yang di
dalamnya disebutkan kisah keluarga Imran (Ali Imran), demikianlah seterusnya
terhadap Al-Qur'an seluruhnya.
Hadis ini berpredikat garib, predikat marfu'-nya tidak sahih. Sedangkan Isa
ibnu Maimun yang disebutkan di atas, nama julukannya adalah Abu Salamah
Al-Khawwas; dia orangnya dhaif dalam hal periwayatan. hadisnya pun tidak dapat
dipakai untuk hujah.
Telah diriwayatkan di dalam kitab Sahihain melalui Ibnu Mas'ud,
أَنَّهُ
رَمَى الْجَمْرَةَ مِنْ بَطْنِ الْوَادِي، فَجَعَلَ الْبَيْتَ عَنْ يَسَارِهِ،
وَمِنَى عَنْ يَمِينِهِ، ثُمَّ قَالَ: هَذَا مَقَامُ الَّذِي أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ
سُورَةُ الْبَقَرَةِ
bahwa Ibnu Mas'ud pernah melempar jumrah dari perut lembah, dengan mengambil
posisi Ka'bah berada di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya, kemudian
dia mengatakan, "Ini adalah tempat diturunkan surat Al-Baqarah."
Imam Bukhari dan Imam Muslim sendirilah yang mengetengahkan hadis ini.
Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui hadis Syu'bah, dari Uqail ibnu Talhah,
dari Utbah ibnu Marsad yang mengatakan bahwa Nabi Saw. melihat
sahabat-sahabatnya mundur, maka beliau berseru, "Hai para pemilik surat
Al-Baqarah, (majulah)!"
Menurut kami, peristiwa tersebut terjadi dalam Perang Hunain, yaitu di saat
pasukan kaum muslim terpukul mundur; maka beliau Saw. memerintahkan kepada
Al-Abbas untuk menyeru mereka dengan seruan ini, yaitu: "Hai para pemilik
baiat Syajarah!", yakni ahli baiat Ridwan. Menurut riwayat yang lain
disebutkan, "Hai para pemilik surat Al-Baqarah!" Tujuannya ialah untuk
menyemangatkan mereka dengan seruan tersebut; ternyata sesudah seruan itu mereka
maju kembali dari segala penjuru.
Hal yang sama dilakukan pula dalam Perang Yamamah ketika menghadapi para
pengikut Musailamah Al-Kazzab. Saat itu para sahabat terpukul mundur karena
banyaknya pasukan Bani Hanifah (pasukan musailamah). Lalu kaum Muhajir dan kaum
Ansar menyerukan seruan, 'Hai para pemilik surat Al-Baqarah," hingga Allah
memberi kemenangan kepada pasukan-pasukan sahabat-sahabat Rasulullah
Saw.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Fasal Al-Baqoroh Turun di Madinah"
Posting Komentar