Keutamaan Tujuh Surat Yang Panjang-Panjang
Sabtu, 12 Mei 2018
Add Comment
ذِكْرُ
ما ورد في فضل السبع الطوال
قَالَ
أَبُو عُبَيْدٍ: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الدِّمَشْقِيُّ، عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي
الْمَلِيحِ، عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " أُعْطِيتُ السَّبْعَ الطُّوال مَكَانَ التَّوْرَاةِ،
وَأُعْطِيتُ الْمِئِينَ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ، وَأُعْطِيتُ الْمَثَانِيَ مَكَانَ
الزَّبُورِ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ "
Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ismail
Ad-Dimasyqi, dari Muhammad ibnu Syu'aib, dari Sa'id ibnu Basyir, dari Qatadah,
dari Abul Malih, dari Wa'ilah ibnul Asqa, dari Nabi Saw. yang pernah bersabda:
Aku dianugerahi tujuh surat yang panjang-panjang untuk mengimbangi kitab
Taurat, dan aku dianugerahi dua ratus ayat untuk mengimbangi kitab Injil, dan
aku dianugerahi Al-Masani untuk mengimbangi kitab Zabur, dan aku diberi
keutamaan melalui surat-surat Mufassal. Predikat hadits ini gharib, mengingat Sa'id ibnu Basyir mempunyai Kelemahan.
Akan tetapi, hadis ini diriwajatkan pula oleh Abu Ubaid, dari ABDULAH IBNU SALEH
dari Al-Laits. dari Sa'id ibnu Abul Hilal Yang menceritakan.”Telah sampai kepada
kami bahwa Rasulullah saw pernah bersabda. hingga akhir hadis."
Abu Ubaid mengatakan:
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، مَوْلَى
الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَنْطَبٍ، عَنْ حبيب بن هند
الأسلمي، عَنْ
عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: " مَنْ أَخَذَ السَّبْعَ فَهُوَ حَبْر"
telah menceritakan kepada kami Ismail Ibnu Ja'far. dari Amr ibnu Abu Amr
maula Al-Muttalib ibnu Abdullah Ibnu Hantab, dari Habib ibnu Hindun Al-Aslami,
dari Urwah, dari Aisyah r.a.. dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang
siapa yang mengambil (hafal) tujuh (surat yang panjang-panjang), maka dia adalah
orang alim. Hadis ini pun berpredikat garib. Habib yang dimaksud dalam sanad hadis ini
adalah Habib ibnu Hindun ibnu Asma ibnu Hindab ibnu Harisah Al-Aslami.
Orang-orang yang telah meriwayatkan hadis darinya ialah Amr ibnu Abu Amr dan
Abdullah ibnu Abu Bakrah. Abu Hatim Ar-Razi menyebutnya (yakni autobiografinya),
tetapi dia tidak menyebut suatu cela pun tentangnya. Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad ibnu Sulaiman ibnu Daud dan
Husain, keduanya menerima hadis ini dari Ismail ibnu Ja'far dengan lafaz yang
sama. Diriwayatkan pula oleh Abu Sa'id, dari Sulaiman ibnu Bilal, dari Habib
ibnu Hindun, dari Urwah, dari Aisyah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
«مَنْ
أَخَذَ السَّبْعَ الْأُوَلَ مِنَ الْقُرْآنِ فَهُوَ حَبْرٌ»
Barang siapa yang mengambil (hafal) tujuh surat yang pertama dari
Al-Qur'an, maka dia adalah orang yang alim.
Ahmad mengatakan: telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Abuz Zanad, dari
Al-A'raj, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. hadis yang semisal. Abdullah ibnu Ahmad mengatakan, "Menurutku hadis ini di dalam sanadnya
terdapat ayah Al-A'raj (lalu dari Abu Hurairah), tetapi memang demikianlah yang
termaktub di dalam kitab ayahku. Aku tidak mengerti apakah ayahku memang lupa
atau memang hadis ini mursal." Imam Turmuzi meriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Hurairah r.a., bahwa
Rasulullah Saw. pernah mengirimkan suatu delegasi sebagai utusan yang jumlahnya
dapat dihitung. Ternyata beliau Saw. mendahulukan orang yang termuda usianya di
kalangan mereka karena dia hafal surat Al-Baqarah. Beliau Saw. bersabda
kepadanya:
«اذهب
فأنت أميرهم»
Berangkatlah, engkau menjadi pemimpin mereka!
Hadis ini dinilai sahih oleh Imam Turmuzi.
Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah
menceritakan kepada kami Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair sehubungan dengan
firman-Nya:
وَلَقَدْ
آتَيْناكَ سَبْعاً مِنَ الْمَثانِي
Abu Ubaid mengatakan, "Yang dimaksud dengan Sab'ul Masani ini adalah
tujuh buah surat yang panjang-panjang, yaitu surat Al-Baqarah, Ali Imran,
An-Nisa, Al-Maidah, Al-An'am, Al-A'raf. dan surat Yunus. Abu Ubaid mengatakan bahwa Mujahid telah mengatakan, Yang dimaksud adalah
tujuh surat yang panjang-panjang." Hal yang sama dikatakan pula oleh Makhul, Atiyyah ibnu Qais, Abu Muhammad
Al-Farisi, Syaddad ibnu Aus, dan Yahya ibnul Haris Az-Zimari sehubungan dengan
tafsir ayat tersebut; salah satu di antaranya adalah surat Yunus yang merupakan
surat ketujuhnya.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Keutamaan Tujuh Surat Yang Panjang-Panjang"
Posting Komentar