Aspek Manajemen Operasi : Manajemen Rantai Pasokan


Keputsan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan diperlukan juga untuk mutu, pengiriman, dan inovasi dengan harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok dibutuhkan untuk pembelian yang efektif. Tidak hanya dalam pemenuhan input saja pemasok di anggap penting tapi juga dalam hal output juga, yakni sebagai pendistribusian kepada konsumen atau yang biasa di sebut distributor. Ada lima poin di dalam strategi pemasok yaitu:

1)   Fungsi pembelian (purchasing)
2)   Pemasok (supplier’s)
3)   Keputusan pembelian (purchase decision)
4)   Manajemen pemasok
5)   Manajemen material (bahan baku, pembantu, dan komponen).

Bicara pemasok berarti adanya orang yang menjadi pemenuh dan yang dipenuhi dengan kata lain yaitu akan adanya kerjasama antar pemasok dan perusahaan. Di dalam Islam kerjasama disebut dengan Syirkah. Contoh A adalah pemasok B perusahaan yang membutuhkan beras untuk membuat tepung sebagai bahan adonan produknya, dan A mempunyai beras yang dibutuhkan B. Disinilahlah ada kerjasama yaitu pemenuhan kebutuhan B oleh A, dan nantinya akan berkesinambungan kebutuhan B dipenuhi A. Dalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surat Al-Māidah ayat 2:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (2)

Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebijakan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.

Dan dijelaskan dalam Tafsir Jalalain: (Bertolong-tolonglah kamu dalam kebaikan) dalam mengerjakan yang dititahkan (dan ketakwaan) dengan meninggalkan apa-apa yang dilarang (dan janganlah kamu bertolong-tolong) pada ta’āwun di buang salah satu di antara dua ta pada asalnya (dalam berbuat dosa) atau maksiat (dan pelanggaran) artinya melampaui batasan-batasan Allah.

Ayat di atas memberitahukan bahwa dasar dari semua yang dilakukan seorang pemasok dengan perusahaan adalah perbuatan tolong menolong dengan pengharapan mendapatkan keberkahan dari apa yang dilakuakan.

Pemasok itu tidak hanya yang men-supply dari agen ke produsen akan tetapi juga dari produsen ke retail (pengecer) atau langsug ke konsumen (pendistribusian). Seorang pengusaha muslim perlu menerapkan nilai keadilan dalam pendistribusiannya entah itu harta atau barang ke pasar. Keadilan secara garis besar dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat kesamaan perlakuan di mata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak hidup secara layak, dan hak menikmati pembangunan.
Kata adil dibahas dalam Al-Qur’an dalam beberapa ayat berikut:

1)   Keadilan dapata diartikan sebagai kebebasan yang syarat akhlak Islam.

مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الأغْنِيَاءِ مِنْكُمْ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (7)

Artinya:
Harta rampasan fai dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan utuk orang-orang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja diantara kamu, apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.

2)   Nilai keadilan harus ada dalam setiap aktifitas ekonomi, yaitu dalam produksi dan konsumsi, dengan aransemen efisiensi dan memberantas pemborosan dengan cara keadilan distribusi.

وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ (9)
Artinya :
Dan tegakanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.

Dijelaskan pula dalam tafsir Jalalain:
(Dan tegakanlah timbangan itu dengan adil) artinya tidak curang (dan janganlah kalian mengurangi timbangan itu) maksudnya mengurangi barang yang ditimbang itu.

3)   Keadilan berarti kebijaksanaan dalam mengalokasikan sejumlah hasil dari kegiatan ekonomi, bagi mereka yang tidak mampu memasuki pasar atau tidak sanggup membelinya menurut kekuatan pasar, yaitu kebijaksanaan melalui zakat, infaq dan shodaqoh.

وَزِنُوا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ (182) وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (183)

Artinya:
Dan timbanglah dengan timbangan yang benar (182) dan janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi. Q.S. Asy-Syu’arā: 182-183

Dijelaskan pula dalam tafsir Jalalain:
(dan timbanglah dengan timbangan yang lurus) timbangan yang baik dan tidak berat sebelah. (dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya) janganlah kalian mengurangi hak mereka barang sedikitpun (dan janganlah kalian merajalela) di muka bumi dengan membuat kerusakan) melakukan pembunuhan dan melakukan kerusakan-kerusakan lainnya. Lafal Ta’tsau ini berasal dari ‘Atsiya yang artinya membuat kerusakan; dan lafal Mufsina merupakan hal atau kata keterangan keadaan daripada ‘Amilnya, yaitu lafal Ta’tsau.

Dari ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dipaparkan di atas dapat kita pahami inti dari kata Adl’ sendiri adalah tidak mendzalimi dan tidak didzalimi, implikasi ekonomi dari nilai ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak diperbolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam.

Suatu perusahaan perlu  memperhatikan benar nilai dari keadilan ini dengan melakukan pendistribusian yang merata, pembagian pendapatan yang sesuai seperti sedekah, menabung dan konsumsi. Dari sisi hargapun mesti adil artinya penetapan harga jangan dimurahkan karena akan berakibat pedagang lain akan merasa rugi secara tidak langsung, dan juga adil dalam upah pegawai yaitu sesuai dengan apa yang pekerja korbankan.
Baca Juga : Aspek Manajemen Operasi : Persediaan Produk dan Bahan Baku

0 Response to "Aspek Manajemen Operasi : Manajemen Rantai Pasokan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

pasang