Apa itu Pemberdayaan Ekonomi ?
Sabtu, 19 Mei 2018
Add Comment
Pemberdayaan
menurut bahasa Indonesia berasal dari kata “daya” yang berarti tenaga/kekuatan,
proses, cara, perbuatan memberdayakan. Sedangkan menurut bahasa Inggris, secara
konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan (empowerment), berasal dari
kata “power” (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya, ide utama
pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Kekuasaan sering
kali dikaitkan dengan kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa
yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. Pemberdayaan
merupakan suatu istilah yang diterjemahkan dari istilah empowerment yang
merupakan sebuah konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam
pemikiran dan kebudayaan masyarakat.
Pemberdayaan pula jika dilihat dari pendekatan
kelembagaan dapat dilakukan seperti tertuang dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan Peraturan Pemerintahan
Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 pasal
1, ayat 3 menyebutkan bahwa pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan oleh
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam bentuk penumbuhan iklim usaha,
pembinaan dan pengembangan sehingga usaha kecil mampu menumbuhkan dan
memperkuat dirinya menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Selanjutnya Pasal 4
menyebutkan bahwa pemberdayaan bertujuan sebagai berikut :
a. Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil dan usaha yang tangguh
dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah.
b. Meningkatkan peran usaha kecil dalam membentuk produk nasional, perluasan
kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan ekspor, serta peningkatan dan
pemerataan pendapatan untuk mewujudkan dirinya sebagai tulang punggung serta
memperkukuh struktur perekonomian nasional.
Dalam hal inipun masih
banyak pengertian pemberdayaan menurut para ahli seperti menurut Zubaedi dalam
bukunya menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat golongan masyarakat yang sedang kondisi
miskin, sehingga mereka dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
keterbelakangan. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat
dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang
demikian dan berupaya untuk mengembangkan potensi ini menjadi tindakan daya.
Pemberdayaan memiliki dua kecenderungan yaitu kecenderungan primer
dan kecenderungan sekunder. Kecenderungan primer merupakan pemberdayaan yang
menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan
atau kemampuan kepada masyarakat agar individu menjadi lebih berdaya.
Kecenderungan sekunder, merupakan pemberdayaan yang menekankan pada proses
menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau
keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan mereka.
Pemberdayaan merujuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok
rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam; memenuhi
kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam
arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan,
bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan; menjangkau sumber-sumber produktif
yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh
barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan; dan berpartisipasi dalam
proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka. Menurut Sumodiningrat, berpendapat bahwa pemberdayaan masyarakat
harus dilakukan melalui 3 (tiga) jalur, yaitu:
a.
Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (Enabling).
b.
Menguatkan potensi dan daya yang dimiliki masyarakat (Empowering).
c.
Memberikan perlindungan (Protecting).
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat agar mampu mewujudkan kemandirian dan melepaskan diri dari
belenggu kemiskinan serta keterbelakangan.
Selanjutnya, pemberdayaan di bidang ekonomi merupakan upaya untuk
membangun daya (masyarakat) dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan
kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta berupaya untuk
mengembangkannya. Keberdayaan masyarakat adalah unsur dasar yang memungkinkan
suatu masyarakat bertahan. Dalam pengertian yang dinamis, yaitu mengembangkan
diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan masyarakat menjadi sumber dari apa yang
dikenal sebagai Ketahanan Nasional.
Program-program
masyarakat yang disiapkan harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Perencanaan-perencanaan
yang menyusun program-program pembangunan atau industri-industri yang membangun
kegiatan usahanya di suatu daerah harus melakukan analisis kebutuhan
masyarakat. Dalam melakukan analisis kebutuhan masyarakat harus benar-benar
dapat memenuhi kebutuhan (need analisis), dan bukan sekedar membuat
daftar keinginan (list of wants) yang bersifat sesaat. Analisis
kebutuhan harus dilakukan secara cermat agar dapat menggali kebutuhan-kebutuhan
yang sesungguhnya dibutuhkan oleh masyarakat banyak, bukan merupakan keinginan
beberapa orang saja, apakah tokoh masyarakat, atau kepala desa yang mempunyai
kewenangan menentukan keputusan. Dalam pembangunan masyarakat (community
development) mengandung upaya untuk meningkatkan partisipasi dan rasa
memiliki (participating and belonging together) terhadap program yang
dilaksanakan, dan harus mengandung unsur pemberdayaan masyarakat.
0 Response to "Apa itu Pemberdayaan Ekonomi ?"
Posting Komentar