Al-Baqoroh Ayat 90
Senin, 14 Mei 2018
Add Comment
{بِئْسَمَا
اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنزلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ
يُنزلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَبَاءُوا
بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ (90) }
Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka
yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan
Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hambah-hamba-Nya. Karena itu, mereka mendapat murka sesudah (mendapat)
kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
Mujahid mengatakan bahwa firman-Nya: Alangkah buruknya (hasil perbuatan)
mereka yang menjual dirinya sendiri. (Al-Baqarah: 90) Mereka adalah
orang-orang Yahudi, mereka menjual perkara yang hak dengan mendapatkan gantinya
perkara yang batil, yaitu mereka menyembunyikan apa yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad Saw. dan mereka tidak mau menjelaskannya.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa mereka menjual
diri mereka dengan keburukan tersebut. Dengan kata lain, alangkah buruknya apa
yang mereka pertukarkan buat diri mereka sendiri; dan mereka rela dengan
pertukaran yang buruk itu dan memilihnya, yakni kafir kepada apa yang diturunkan
oleh Allah (Al-Qur'an) kepada Nabi Muhammad Saw. Mereka tidak mau
membenarkannya, tidak mau mendukung dan membantunya. Sesungguhnya yang mendorong
mereka berbuat demikian hanyalah rasa dengki dan kebencian serta kezaliman
mereka sendiri, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: karena dengki bahwa
Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya. (Al-Baqarah: 90) Tiada kedengkian yang lebih besar daripada
kedengkian seperti itu.
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id, dari Ibnu
Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Alangkah buruknya (hasil perbuatan)
mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah
diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. (Al-Baqarah: 90) Yakni
karena Allah menjadikan nabi tersebut bukan dari kalangan mereka (Bani Israil)
sendiri. Karena itu, mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan.
(Al-Baqarah: 90)
Menurut Ibnu Abbas, makna kemurkaan atas kemurkaan yang lain ialah Allah
murka kepada mereka karena mereka telah menyia-nyiakan kitab Taurat, padahal
kitab Taurat berada di tangan mereka. Allah murka pula kepada mereka karena
mereka ingkar kepada Nabi Saw. yang diutus-Nya kepada mereka semuanya.
Menurut kami, makna lafaz ba'u ialah mereka pasti dan berhak mendapat
murka di atas murka, dan mereka tetap berada di dalam kemurkaan yang bertumpang
tindih itu. Abul Aliyah mengatakan, murka Allah terhadap mereka (Bani Israil) adalah
karena kekufuran (keingkaran) mereka kepada kitab Injil dan Nabi Isa, juga
karena mereka ingkar kepada Nabi Muhammad Saw. dan kepada Al-Qur'an. Hal yang
semisal telah diriwayatkan pula dari Ikrimah dan Qatadah. As-Saddi mengatakan bahwa murka Allah yang pertama ialah ketika mereka
menyembah anak lembu, dan yang kedua ialah ketika mereka ingkar terhadap Nabi
Muhammad Saw. Hal yang semisal diriwayatkan dari Ibnu Abbas.
***************
{وَلِلْكَافِرِينَ
عَذَابٌ مُهِينٌ}
Dikatakan demikian mengingat penyebab dari kekufuran mereka adalah rasa
dengki dan iri hati yang bersumber dari rasa takabur mereka. Maka sebagai
pembalasannya ialah kebalikannya, yaitu mereka mengalami kehinaan dan kerendahan
di dunia dan akhirat. Seperti yang disebutkan oleh ayat lainnya, yaitu
firman-Nya:
{إِنَّ
الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ}
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari me-yembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Al-Mu’min: 60)
Yakni dalam keadaan kecil, hina, rendah lagi kalah.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَحْيَى، حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلان، عَنْ عَمْرِوِ
بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ النَّاسِ، يَعْلُوهُمْ كُلُّ شَيْءٍ مِنَ الصَّغَارِ
حَتَّى يَدْخُلُوا سِجْنًا فِي جَهَنَّمَ، يُقَالُ لَهُ: بُولَس فَيَعْلُوهُمْ
نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ طِينَةِ الْخَبَالِ: عُصَارَةِ أَهْلِ
النَّارِ"
Imam Ahmad telah meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Ajlan, dari Amr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari
kakeknya, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang-orang yang sombong
digiring pada hari kiamat nanti dalam keadaan seperti semut paling kecil berupa
manusia, segala sesuatu berada di atas mereka karena kecilnya, hingga dimasukkan
di dalam sebuah penjara di neraka Jahannam. Penjara tersebut dikenal
dengan nama bulis yang dipenuhi oleh inti api neraka; mereka diberi minum dari
tinatul khabal, yaitu perasan dari tubuh penduduk neraka.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 90"
Posting Komentar