Al-Baqoroh Ayat 88
Senin, 14 Mei 2018
Add Comment
{وَقَالُوا
قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلا مَا يُؤْمِنُونَ
(88) }
Dan mereka berkata, "Hati kami tertutup:'
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka
sedikit sekali mereka yang beriman.
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan, telah menceritakan kepadanya Muhammad ibnu
Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id, dari Ibnu Abbas r.a. sehubungan dengan
makna gulfun, bahwa makna yang dimaksud ialah hati kami tertutup. Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan tafsir
lafaz gulfun, bahwa makna yang dimaksud ialah hati kami tidak dapat
memahami. Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan tafsir lafaz ini,
bahwa makna yang dimaksud ialah hati yang terkunci mati. Mujahid mengatakan
sehubungan dengan tafsir lafaz ini, qulubuna gulfun artinya hati yang
telah tertutup oleh gisyawah (penutup). Ikrimah mengatakan hati yang
telah terkunci mati. Abul Aliyah mengatakan hati yang tidak dapat mengerti.
Menurut Assaddi yaitu hati yang tertutup oleh gilaf (penutup). Abdur
Razaq mengatakan dari Ma'mar, dari Qatadah, artinya 'maka hati yang tidak dapat
memahami dan tidak pula mengerti'. Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa Ibnu
Abbas membacanya gulufun dengan huruf lam yang di-dammah-kan, bentuk
jamak dari lafaz gilafun artinya hati kami merupakan wadah bagi semua
ilmu, maka kami tidak memerlukan lagi ilmumu. Ibnu Abbas dan Ata mengatakan sehubungan dengan tafsir firman-Nya: Tetapi
sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka.
(Al-Baqarah: 88) Maksudnya, Allah telah mengusir dan menjauhkan mereka dari
semua kebaikan. maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Al-Baqarah:
88)
Menurut Qatadah, makna ayat ini ialah tiada yang beriman dari kalangan mereka
kecuali sedikit sekali. Dan firman-Nya: Dan mereka berkata, "Hati kami
tertutup" (Al-Baqarah: 88) sama maknanya dengan apa yang terkandung di dalam
ayat lain, yaitu firman-Nya:
{وَقَالُوا
قُلُوبُنَا فِي أَكِنَّةٍ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ}
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan tafsir lafaz
gulfun; perihalnya sama dengan perkataanmu, "Hatiku dalam keadaan
tertutup," karena itu ia tidak dapat memahami apa yang sampai kepadanya.
Lalu Abdur Rahman membacakan firman-Nya: Mereka berkata, "Hati kami berada
dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kalian seru kami kepadanya."
(Fushshilat: 5)
Pendapat inilah yang di-rajih-kan (dikuatkan) oleh Ibnu Jarir, dan ia
mendasari pendapatnya dengan sebuah hadis yang diriwayatkan melalui Amr ibnu
Murrah Al-Jumali, dari Abul Bukhturi, dari Huzaifah yang mengatakan bahwa hati
itu ada empat macam; lalu ia menyebutkan salah satunya, yaitu hati yang tertutup
lagi dibenci, hati ini adalah hatinya orang kafir.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu
Abdur Rahman Al-Arzami, telah menceritakan kepada kami ayahnya, dari kakeknya,
dari Qatadah, dari Al-Hasan sehubungan dengan tafsir firman-Nya, "Qulubuna
gulfun" artinya hati kami belum dikhitan (belum dibersihkan). Pendapat ini
merujuk kepada pendapat yang telah lalu, yaitu yang mengatakan bahwa hati mereka
tidak suci dan jauh dari kebaikan.
Pendapat yang lainnya dikatakan oleh Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas r.a., bahwa
qulubuna gulfun artinya hati kami telah penuh, tidak lagi memerlukan ilmu
Muhammad, tidak pula yang lainnya.
Atiyyah Al-Aufi mengatakan dari Ibnu Abbas bahwa makna gulufun yakni
wadah ilmu. Berdasarkan makna ini ada sebagian kalangan sahabat Ansar yang
membacanya demikian (yakni bukan gulfun, melainkan gulufun).
Bacaan ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, yakni dengan huruf lam yang
di-damah-kan, dinukil oleh Az-Zamakhsyari. Makna lafaz gulfun adalah
bentuk jamak dari lafaz gilafun, aetinya wadah; yakni mereka menduga
bahwa hati mereka telah penuh dengan ilmu. Karenanya mereka tidak lagi
memerlukan ilmu yang lain, sebagaimana mereka biasa memberikan fatwa mengenai
ilmu kitab Taurat. Karena itu, Allah Swt. berfirman:
{بَل
لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلا مَّا يُؤْمِنُونَ}
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka;
maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Al-Baqarah: 88)
Dengan kata lain, keadaannya tidaklah seperti apa yang mereka duga, melainkan
hati mereka telah tertutup dan terkunci mati, seperti pengertian yang terkandung
di dalam ayat surat An-Nisa, yaitu:
{وَقَوْلِهِمْ
قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَلْ طَبَعَ اللَّهُ عَلَيْهَا بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ
إِلا قَلِيلا}
Dan perkataan mereka, "Hati kami tertutup." Bahkan sebenarnya Allah telah
mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman
kecuali sebagian kecil dari mereka. (An-Nisa: 155)
Mereka berbeda pendapat mengenai firman-Nya, "Faqalilamma
yu-minuna,'''' dan firman-Nya, "Fala yu-minuna illa qalilan" Sebagian
dari mereka mengatakan, artinya yaitu sedikit sekali orang yang beriman dari
kalangan mereka. Menurut pendapat yang lain, sedikit sekali iman mereka. Dengan
kata lain, mereka beriman kepada apa yang disampaikan oleh Musa kepada mereka
tentang hari akhirat, pahala, dan siksaan. Akan tetapi, iman tersebut tiada
manfaatnya bagi mereka karena hati mereka dipenuhi oleh kekufuran terhadap apa
yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. kepada mereka.
Sebagian yang lain mengatakan, sesungguhnya mereka (Bani Israil) tidak
memiliki iman barang sedikit pun; dan sesungguhnya disebutkan di dalam
firman-Nya, "Faqalilamma yu-minun," menunjukkan ketiadaan iman pada
mereka, yakni mereka semuanya kafir. Pengertian kalimat ini sama dengan ucapan
orang-orang Arab, "Qallama ra-aitu misla haza qattu" (aku jarang sekali
melihat hal semisal ini).
Makna yang dimaksud ialah ma ra-aitu misla haza qaltu (aku belum
pernah melihat hal yang semisal dengan ini). Imam Kisai' berkata bahwa
orang-orang Arab mengatakan, "Man zana bi ardin qallama tanbutu" (barang
siapa yang berzina di suatu tanah, maka tanah itu jarang dapat menumbuhkan
tetumbuhan). Makna yang dimaksud ialah, tanah tersebut tidak dapat menumbuhkan
sesuatu pun. Demikian menurut riwayat Ibnu Jarir rahimahullah.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 88"
Posting Komentar