Al-Baqoroh Ayat 81-82
Senin, 14 Mei 2018
Add Comment
{بَلَى
مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ
النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (81) وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (82)
}
(Bukan demikian), yang benar, barang siapa
berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh,
mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
Melalui ayat ini Allah Swt. menyangkal bahwa perkaranya tidaklah seperti apa
yang kalian angan-angankan, tidak pula seperti yang kalian inginkan, melainkan
perkara yang sesungguhnya ialah barang siapa yang berbuat dosa hingga dosa
meliputi dirinya, maka dia menjadi penghuni neraka. Yaitu orang yang datang pada
hari kiamat tanpa membawa suatu amal kebaikan pun, bahkan semua amal
perbuatannya hanyalah dosa-dosa belaka.
وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh. (Al-Baqarah: 82)
Yakni beriman kepada Allah dan rasul-Nya serta mengamalkan amal-amal saleh
yang sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh syariat, maka mereka adalah
penghuni surga. Pengertian kedua ayat ini sama dengan makna yang terkandung di
dalam firman lainnya, yaitu:
{لَيْسَ
بِأَمَانِيِّكُمْ وَلا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ
بِهِ وَلا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا* وَمَنْ يَعْمَلْ
مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ
يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا}
(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-angan kalian yang kosong
dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barang siapa yang mengerjakan
kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak
mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah. Barang siapa
yang mengerjakan amal-amal saleh, baik ia laki-laki maupun wanita, sedangkan ia
orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak
dianiaya walau sedikit pun. (An-Nisa: 123-124)
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu
Abu Muhammad, dari Sa'id atau Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan
firman-Nya: (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa.
(Al-Baqarah: 81) Maksudnya, melakukan amal seperti amal kalian dan kufur seperti
kufur kalian, hingga kekufuran meliputi dirinya dan tiada suatu amal kebaikan
pun yang ada pada dirinya. Maka menurut riwayat yang lain, dari Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan
sayyi-ah dalam ayat ini ialah kemusyrikan. Ibnu Abu Hatim mengatakan, hal yang semisal dengan riwayat di atas telah
diriwayatkan dari Abu Wa-il, Abul Aliyah, Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah,
dan Ar-Rabi' ibnu Anas. Al-Hasan dan As-Saddi mengatakan pula bahwa as-sayyi-ah dalam ayat ini
ialah suatu dosa besar. Ibnu Juraij mengatakan dari Mujahid sehubungan dengan firman-Nya: Dan ia
telah diliputi oleh dosanya. (Al-Baqarah: 81) Yang dimaksud dengan
bihi ialah biqalbihi, yakni 'dan hatinya telah diliputi oleh
dosanya'. Abu Hurairah, Abu Wa-il, Ata, dan Al-Hasan telah mengatakan sehubungan dengan
firman-Nya ini, bahwa kemusyrikan telah meliputi dirinya.
Al-A'masy —dari Abu Razin, dari Ar-Rabi' ibnu Khaisam— sehubungan dengan
firman-Nya ini mengatakan bahwa yang dimaksud oleh ayat tersebut ialah orang
yang mati dengan membawa semua dosanya sebelum melakukan tobat. Hal yang semisal
telah diriwayatkan dari As-Saddi serta Abu Razin. Abul Aliyah, Mujahid, dan Al-Hasan dalam riwayat yang lain —-juga Qatadah
serta Ar-Rabi' ibnu Anas— sehubungan dengan makna firman-Nya ini mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan khati-ah ialah dosa besar yang memastikan
pelakunya masuk neraka. Semua pendapat yang disebutkan di atas mempunyai pengertian yang hampir
sama. Sehubungan dengan hal ini layak kiranya bila disebutkan sebuah hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa:
حَدَّثَنَا
سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ،
عَنْ أَبِي عِيَاضٍ، عن عبد الله بْنِ
مَسْعُودٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
"إيَّاكم وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ، فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ
حَتَّى يُهْلِكْنَهُ". وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ضَرَبَ لهُنَّ مَثَلًا كَمَثَلِ قَوْمٍ نَزَلُوا بِأَرْضٍ فَلَاةٍ، فَحَضَرَ
صَنِيعُ الْقَوْمِ، فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَنْطَلِقُ فَيَجِيءُ بِالْعُودِ،
وَالرَّجُلُ يَجِيءُ بِالْعُودِ، حَتَّى جَمَعُوا سَوَادًا ، وَأَجَّجُوا نَارًا،
فَأَنْضَجُوا مَا قَذَفُوا فِيهَا
telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Daud, telah menceritakan kepada
kami Amr ibnu Qatadah, dari Abdur Rabbih, dari Abu Iyad, dari Abdullah ibnu
Mas'ud r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena sesungguhnya dosa-dosa
kecil itu akan menumpuk pada seseorang, lalu membinasakannya. Sesungguhnya
Rasulullah Saw. pernah membuat suatu perumpamaan kepada mereka sehubungan dengan
dosa kecil ini, perihalnya sama dengan suatu kaum yang turun istirahat di suatu
tempat yang lapang (padang pasir). Kemudian orang yang mengatur urusan kaum ini
tiba, maka ia memerintahkan kepada seseorang untuk pergi mengambil kayu bakar,
lalu orang itu datang dengan membawa kayu bakar. Si pemimpin memerintahkan lagi
kepada yang lainnya untuk mendatangkan kayu bakar; demikian seterusnya hingga
mereka berhasil mengumpulkan setumpukan besar kayu api, lalu mereka membakar
kayu api itu hingga semua yang mereka lemparkan ke dalamnya menjadi hangus.
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan, telah menceritakan kepadanya Muhammad, dari
Sa'id atau Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Dan
orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka
kekal di dalamnya. (Al-Baqarah: 82) Artinya, barang siapa yang beriman
kepada apa yang diingkari oleh orang-orang Yahudi dan mengamalkan apa yang
ditinggalkan dalam agama mereka, baginya pahala surga; ia kekal di dalamnya.
Allah Swt. memberitakan kepada mereka bahwa pahala kebaikan dan keburukan akan
tetap dipikul oleh pelakunya untuk selama-lamanya, tiada terputus
darinya.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 81-82"
Posting Komentar