Al-Bqoroh Ayat 146-147
Senin, 14 Mei 2018
Add Comment
{الَّذِينَ
آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ
فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (146) الْحَقُّ مِنْ
رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ (147) }
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah
kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal
anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka mengetahui. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab
itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
Allah Swt. memberitahukan bahwa ulama Ahli Kitab mengenal kebenaran dari apa
yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada mereka, sebagaimana seseorang dari
mereka mengenal anaknya sendiri. Orang-orang Arab biasa membuat perumpamaan
seperti ini untuk menunjukkan pengertian pengenalan yang sempurna.
Seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda kepada seorang lelaki yang bersama anaknya:
"ابْنُكُ
هَذَا؟ " قَالَ: نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَشْهَدُ بِهِ. قَالَ: "أَمَا إِنَّهُ
لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تجْنِي عَلَيْهِ"
"Apakah ini adalah anakmu?" Si lelaki menjawab, "Benar, wahai
Rasulullah, aku bersaksi bahwa dia adalah anakku." Rasulullah Saw. bersabda,
"Ingatlah, sesungguhnya dia tidak samar kepadamu dan kamu tidak samar
kepadanya."
Al-Qurtubi mengatakan, telah diriwayatkan dari Umar r.a. bahwa ia pernah
bertanya kepada Abdullah ibnu Salam, "Apakah engkau dahulu mengenal Muhammad
sebagaimana engkau mengenal anakmu sendiri?" Abdullah ibnu Salam menjawab, "Ya,
dan bahkan lebih dari itu; malaikat yang dipercaya turun dari langit kepada
orang yang dipercaya di bumi seraya membawa keterangan mengenai sifat-sifatnya.
Karena itu, aku dapat mengenalnya, tetapi aku tidak mengetahui seperti apa yang
diketahui oleh ibunya."
Menurut kami, firman-Nya berikut ini:
{يَعْرِفُونَهُ
كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ}
Mereka mengenalnya (Muhammad) sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. (Al-Baqarah: 146)
Dapat diartikan bahwa mereka mengenal Nabi Muhammad Saw. seperti mereka
mengenal anak-anaknya sendiri di antara anak-anak manusia lainnya. Dengan kata
lain, tiada seorang pun yang bimbang dan ragu dalam mengenal anaknya sendiri
jika dia melihatnya di antara anak-anak orang lain.
Kemudian Allah Swt. memberitahukan bahwa sekalipun mereka mengetahui
kenyataan ini dengan pengenalan yang yakin, tetapi mereka benar-benar
menyembunyikan kebenaran ini. Dengan kata lain, mereka menyembunyikan apa yang
terdapat di dalam kitab-kitab mereka mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad Saw.
dari pengetahuan umum, padahal mereka mengetahuinya, seperti yang disebutkan
oleh firman selanjutnya:
وَإِنَّ
فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran,
padahal mereka mengetahui. (Al-Baqarah: 146)
Kemudian Allah Swt. mengukuhkan kedudukan Nabi-Nya dan kaum mukmin serta
memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang dibawa oleh Rasul Saw. adalah
perkara yang hak, tiada keraguan di dalamnya dan tiada pula kebimbangan. Untuk
itu Allah Swt. berfirman:
{الْحَقُّ
مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ}
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu. (Al-Baqarah: 147)
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Bqoroh Ayat 146-147"
Posting Komentar