Al-Baqoroh Ayat 164
Senin, 14 Mei 2018
Add Comment
{إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزلَ
اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ
الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (164)
}
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa
apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi yang
kita lihat sekarang ketinggiannya, keindahannya, keluasannya, bintang-bintangnya
yang beredar, yang tetap, serta perputaran falak (kosmik)nya; dan bumi ini yang
dengan kepadatannya, lembah-lembahnya, gunung-gunungnya, lautannya, padang
saharanya, hutan belantaranya, dan keramaiannya serta segala sesuatu yang ada
padanya berupa berbagai macam manfaat; pergantian malam dan siang hari; datang,
lalu pergi, kemudian digantikan dengan yang lainnya secara silih berganti tanpa
ada keterlambatan barang sedikit pun, seperti yang disebutkan oleh
firman-Nya:
{لَا
الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلا اللَّيْلُ سَابِقُ
النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ}
Tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat
mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (Yasin:
40)
Adakalanya yang ini panjang dan yang itu pendek, dan adakalanya yang ini
mengambil sebagian waktu dari yang itu. Demikianlah set-rusnya secara
bergantian, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
{يُولِجُ
اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ}
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam
malam. (Al Hajj: 61, Luqman: 29, Fathir: 13, Al-Hadid: 6)
Dengan kata lain, menambahkan yang ini dari yang itu dan menambahkan yang itu
dari yang ini.
*********
Firman Allah Swt.:
{وَالْفُلْكِ
الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ}
Bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia.
(Al-Baqarah: 164)
Yakni Allah menundukkan laut agar dapat membawa berlayar perahu-perahu dari
satu pantai ke pantai yang lain untuk keperluan penghidupan manusia dan dapat
dimanfaatkan oleh para penduduk yang berada di kawasan tersebut, sebagai jalur
transportasi untuk mengangkut keperluan-keperluan dari suatu pantai ke pantai
yang lainnya secara timbal balik.
*************
Firman Allah Swt.:
{وَمَا
أَنزلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأَرْضَ بَعْدَ
مَوْتِهَا}
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu
Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya. (Al-Baqarah: 164)
Ayat ini semakna dengan ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
وَآيَةٌ
لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْناها وَأَخْرَجْنا مِنْها حَبًّا فَمِنْهُ
يَأْكُلُونَ- إلى قوله- وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang
mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka
darinya mereka makan —sampai dengan firman-Nya, "Maupun dari apa yang
tidak mereka ketahui"— (Yasin: 33-36).
*********
Adapun firman Allah Swt.:
{وَبَثَّ
فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ}
dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan. (Al-Baqarah: 164)
dengan berbagai macam bentuk, warna, kegunaan, kecil, dan besar-nya. Dia Maha
Mengetahui semuanya itu dan Dia memberinya rezeki, tiada sesuatu pun yang samar
bagi-Nya dari hal itu, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
وَما
مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُها وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّها وَمُسْتَوْدَعَها كُلٌّ فِي كِتابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).
(Hud: 6)
***********
Firman Allah Swt.:
{وَتَصْرِيفِ
الرِّيَاحِ}
dan pengisaran angin. (Al-Baqarah: 164)
Yakni adakalanya datang membawa rahmat, dan adakalanya datang membawa
bencana. Adakalanya angin datang membawa tanda yang menggembirakan, yaitu awan
yang mengandung hujan; adakalanya angin menggiringnya dan menghimpunkannya; dan
adakalanya mencerai-beraikannya, lalu mengusirnya. Kemudian adakalanya ia datang
dari arah selatan yang dikenal dengan angin syamiyah, adakalanya datang
dari arah negeri Yaman, dan adakalanya bertiup dari arah timur yang menerpa
bagian muka Ka'bah, kemudian adakalanya ia bertiup dari arah barat yang menerpa
dari arah bagian belakang Ka'bah. Memang ada sebagian orang yang menulis tentang
angin, hujan, dan bintang-bintang ke dalam banyak karya tulis, yang
pembahasannya memerlukan keterangan yang panjang bila dikemukakan di sini.
*************
Firman Allah Swt.:
{وَالسَّحَابِ
الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ}
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. (Al-Baqarah:
164)
Yakni bergerak antara langit dan bumi, ditundukkan menuju tempat-tempat yang
dikehendaki oleh Allah dan dipalingkan menurut apa yang dikehendaki-Nya.
***********
Firman Allah Swt.:
{لآيَاتٍ
لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ}
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan. (Al-Baqarah: 164)
Yakni dalam kesemuanya itu benar-benar terdapat tanda-tanda yang jelas
menunjukkan keesaan Allah Swt. dan kebesaran kekuasaan-Nya. Seperti yang
disebutkan di dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya:
{إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ
لأولِي الألْبَابِ * الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى
جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Ali Imran:
190-191)
وَقَالَ
الْحَافِظُ أَبُو بَكْرِ بْنُ مَرْدُويه: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الدَّشْتَكِيّ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ
أَبِيهِ، عَنْ أَشْعَثَ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي الْمُغِيرَةِ،
عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: أَتَتْ قُرَيْشٌ
مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: يَا مُحَمَّدُ إِنَّمَا
نُرِيدُ أَنْ تَدْعُوَ رَبَّكَ أَنْ يَجْعَلَ لَنَا الصَّفَا ذَهَبًا، فَنَشْتَرِيَ
بِهِ الْخَيْلَ وَالسِّلَاحَ، فَنُؤْمِنَ بِكَ وَنُقَاتِلَ مَعَكَ. قَالَ:
"أَوْثِقُوا لِي لئِنْ دعوتُ رَبِّي فجعلَ لَكُمُ الصَّفَا ذَهَبًا لتُؤْمنُنّ بِي"
فَأَوْثَقُوا لَهُ، فَدَعَا رَبَّهُ، فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ فَقَالَ: إِنَّ رَبَّكَ
قَدْ أَعْطَاهُمُ الصَّفَا ذَهَبًا عَلَى أَنَّهُمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِكَ
عَذَّبَهُمْ عَذَابًا لَمْ يُعَذِّبْهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ. قَالَ
مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "رَبِّ لَا بَلْ دَعْنِي وَقَوْمِي
فَلَأَدْعُهُمْ يَوْمًا بِيَوْمٍ". فَأَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ: {إِنَّ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ
الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ} الآية.
Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami
Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Sa'id
Ad-Dusytuki, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari kakek, dari Asy'as ibnu
Ishaq, dari Ja'far ibnu Abul Mugirah, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas
yang menceritakan hadis berikut: Orang-orang Quraisy datang kepada Nabi Saw.,
lalu mereka berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya kami menginginkan kamu
mendoakan kepada Tuhanmu agar Dia menjadikan Bukit Safa ini emas buat kami.
Untuk itu maka kami akan membeli kuda dan senjata dengannya, dan kami akan
beriman kepadamu serta berperang bersamamu." Nabi Saw. menjawab, "Berjanjilah
kalian kepadaku, bahwa sekiranya aku berdoa kepada Tuhanku, kemudian Dia
menjadikan bagi kalian Bukit Safa emas, kalian benar-benar akan beriman
kepadaku." Maka mereka mengadakan perjanjian dengan Nabi Saw. untuk hal
tersebut. Lalu Nabi Saw. berdoa kepada Tuhannya, dan datanglah Malaikat Jibril
kepadanya, lalu berkata, "Sesungguhnya Tuhanmu sanggup menjadikan Bukit Safa
emas buat mereka, dengan syarat jika mereka tidak juga beriman kepadamu, maka
Allah mengazab mereka dengan siksaan yang belum pernah Dia timpakan kepada
seorang pun di antara makhluk-Nya.” Nabi Muhammad Saw. berkata, "Wahai
Tuhanku, tidak, lebih baik biarkanlah aku dan kaumku. Aku akan tetap menyeru
mereka dari hari ke hari.” Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya,
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia.”
(Al-Baqarah: 164), hingga akhir ayat.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya pula dari jalur lain melalui Ja'far ibnu Abul
Mugirah dengan lafaz yang sama. Ia menambahkan di akhirnya:
وَكَيْفَ
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الصَّفَا وَهُمْ يَرَوْنَ مِنَ الْآيَاتِ مَا هُوَ أَعْظَمُ
مِنَ الصَّفَا.
(Malaikat Jibril berkata), "Mengapa mereka meminta kepadamu Bukit Safa (agar
dijadikan emas), padahal mereka melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang lebih
besar daripada Bukit Safa itu?"
Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah
menceritakan kepada kami Abu Huzaifah, telah menceritakan kepada kami Syibl,
dari Ibnu Abu Nujaih, dari Ata yang menceritakan bahwa diturunkan ayat berikut
kepada Nabi Saw. ketika di Madinah, yaitu firman-Nya: Dan Tuhan kalian adalah
Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (Al-Baqarah: 163) Maka orang-orang kafir Quraisy di Mekah
berkata, "Bagaimanakah dapat memenuhi manusia semuanya hanya dengan satu Tuhan?"
Lalu Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia —sampai dengan firman-Nya— sungguh
(terdapat) tanda-tanda (kebesaran dan keesaan Allah) bagi kaum yang
memikirkan. (Al-Baqarah: 164)
Dengan demikian, maka mereka mengetahui bahwa Tuhan adalah Yang Maha Esa, dan
Dia adalah Tuhan segala sesuatu serta Yang Menciptakan segala sesuatu.
Waki' ibnul Jarrah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari
ayahnya, dari Abud Duha, bahwa ketika firman-Nya berikut diturunkan: Dan
Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. (Al-Baqarah: 163), hingga akhir
ayat. Maka orang-orang musyrik berkata, "Sekiranya demikian, hendaklah dia (Nabi
Saw.) mendatangkan kepada kami suatu tanda (bukti)." Lalu Allah Swt. menurunkan
firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang —sampai dengan firman-Nya— kaum yang memikirkan.
(Al-Baqarah: 164)
Adam ibnu Iyas meriwayatkan pula dari Abu Ja'far (yakni Ar-Razi), dari Sa'id
ibnu Masruq (orang tua Sufyan), dari Abud Duha dengan lafaz yang sama.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 164"
Posting Komentar