Al-Baqoroh Ayat 16
Minggu, 13 Mei 2018
Add Comment
{أُولَئِكَ
الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا
كَانُوا مُهْتَدِينَ (16) }
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan
dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk.
As-Saddi (As-Suda) di dalam kitab tafsirnya mengatakan dari Abu Malik, dari
Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud, dari sejumlah
sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya, "Mereka itulah orang yang membeli
kesesatan dengan petunjuk." Yang dimaksud ialah mereka mengambil kesesatan dan
meninggalkan hidayah.
Ibnu Ishaq mengatakan dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau
Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya, "Mereka itulah
orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk," yakni membeli kekufuran dengan
keimanan. Menurut mujahid, makna yang dimaksud ialah pada mulanya mereka beriman,
kemudian kafir. Qatadah mengatakan, maksudnya ialah mereka lebih menyukai kesesatan daripada
hidayah (petunjuk). Pendapat Qatadah ini mirip dengan makna yang terkandung di
dalam firman-Nya:
وَأَمَّا
ثَمُودُ فَهَدَيْناهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمى عَلَى الْهُدى
Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka
lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu. (Fushshilat 17)
Kesimpulan dari pendapat semua ahli tafsir tentang hal-hal yang telah kami
sebutkan ialah 'orang-orang munafik itu menyimpang dari jalan petunjuk dan
menempuh jalan kesesatan, mereka menukar hidayah dengan kesesatan'. Pengertian
inilah yang dimaksud oleh firman-Nya:
{أُولَئِكَ
الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلالَةَ بِالْهُدَى}
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk.
(Al-Baqarah: 16)
Dengan kata lain, mereka melepaskan hidayah sebagai ganti kesesatan. Dalam
hal ini sama saja apakah dia berasal dari orang yang tadinya beriman, kemudian
kafir, sebagaimana yang dinyatakan di dalam firman-Nya:
فِيهِمْ
ذلِكَ بِأَنَّهُمْ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا فَطُبِعَ عَلى
قُلُوبِهِمْ
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman,
kemudian menjadi kafir (lagi), lalu hati mereka dikunci mati. (Al-Munafiqun:
3).
Atau dari kalangan mereka lebih menyukai kesesatan daripada hidayah,
sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian dari kalangan mereka (orang-orang
munafik), dan memang mereka itu terdiri atas berbagai macam golongan. Karena
itu, pada ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman:
{فَمَا
رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ}
Maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat
petunjuk. (Al-Baqarah: 16)
Perniagaan mereka yang demikian itu tidak membawa keuntungan, dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk, yakni tidak memperoleh bimbingan dalam perbuatannya
itu.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Basyir, telah
menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Qatadah
sehubungan dengan firman-Nya, "Maka tidaklah beruntung perniagaannya dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk" (Al-Baqarah: 16). Demi Allah, kalian
telah melihat mereka keluar dari hidayah menuju jalan kesesatan, dari persatuan
menjadi perpecahan, dari aman menjadi ketakutan, dan dari sunnah menjadi bid'ah.
Demikian pula menurut riwayat Ibnu Abu Hatim melalui hadis Yazid ibnu Zurai',
dari Sa'id, dari Qatadah dengan makna yang sama.
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 16"
Posting Komentar