Al-Baqoroh Ayat 265
Selasa, 15 Mei 2018
Add Comment
{وَمَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا
مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ
أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا
تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (265) }
Dan perumpamaan orang-orang yang
membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terlelak di dataran tinggi yang disiram oleh
hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis
(pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat.
Ayat ini mengandung perumpamaan mengenai orang-orang mukmin yang
membelanjakan hartanya demi memperoleh rida Allah, agar Allah rida kepada diri
mereka.
وَتَثْبِيتاً
مِنْ أَنْفُسِهِمْ
dan untuk keteguhan jiwa mereka. (Al-Baqarah: 265)
Yakni sedangkan mereka merasa yakin dan pasti bahwa Allah Swt. akan membalas
amal perbuatan mereka dengan balasan pahala yang berlimpah (sehingga hati mereka
menjadi teguh).
Semakna dengan ayat ini adalah sebuah hadis sahih yang muttafaq 'alaih
(disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim predikat sahihnya), disebutkan
bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
«مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا»
Barang siapa yang puasa bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala
(rida) Allah....
Yakni dengan penuh keimanan bahwa Allah-lah yang mensyariatkan ibadah puasa
dan Dia pasti membalas dengan pahala di slsi-Nya.
Menurut Asy-Sya'bi, makna firman-Nya: dan untuk keteguhan jiwa mereka.
(Al-Baqarah: 265). Artinya percaya dan yakin, sebagai ungkapan yakin dan percaya
dirinya. Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, Abu Saleh, dan Ibnu Zaid.
Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
Menurut Mujahid dan Al-Hasan, mereka meneliti ke manakah mereka
mengalokasikan sedekah mereka.
*******************
Firman Allah Swt.:
كَمَثَلِ
جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ
seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi. (Al-Baqarah:
265)
Yaitu seperti sebuah kebun yang ada di atas bukit Ar-rabwah, menurut
jumhur ulama artinya tempat yang tinggi, yakni dataran tinggi. Sedangkan menurut
Ibnu Abbas dan Ad-Dahhak ditambahkan bahwa di samping itu mengalir padanya
sungai-sungai.
Ibnu Jarir mengatakan, sehubungan dengan lafaz rabwah ini ada tiga
dialek, yakni tiga bacaan mengenainya. Ada yang membacanya rubwah dengan
huruf ra yang di-dammah-kan, menurut qiraat kebanyakan ulama Madinah,
Hijaz, dan Irak. Ada yang membacanya rabwah, menurut qiraat ulama negeri
Syam dan Kufah. Menurut suatu pendapat, bacaan ini menurut dialek Bani Tamim.
Ada yang membacanya ribwah dengan memakai huruf ra yang di-kasrah-kan,
menurut suatu pendapat hal ini merupakan qiraat Ibnu Abbas.
*******************
Firman Allah Swt.:
أَصابَها
وابِلٌ
yang disiram oleh hujan lebat. (Al-Baqarah: 265)
Yang dimaksud dengan wabil adalah hujan yang deras, seperti keterangan
yang telah disebutkan sebelumnya.
فَآتَتْ
أُكُلَها ضِعْفَيْنِ
maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. (Al-Baqarah:
265)
Yang dimaksud dengan ukul ialah buahnya. Ia mendatangkan buahnya dua
kali lipat dibandingkan dengan hasil kebun lainnya.
فَإِنْ
لَمْ يُصِبْها وابِلٌ فَطَلٌّ
Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).
(Al-Baqarah: 265)
Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan lafaz fatallun ialah
rintik-rintik, yakni hujan gerimis. Dengan kata lain, kebun yang ada di tempat
yang tinggi ini tidak pernah gersang selamanya. Karena jika tidak disirami oleh
hujan yang lebat, maka ada hujan gerimis, dan hujan gerimis pun sudah cukup
baginya. Demikian pula amal orang mukmin, tidak pernah sia-sia, melainkan
diterima oleh Allah dan diperbanyak pahalanya serta dikembangkan sesuai dengan
jerih payah setiap orang yang beramal. Karena itulah pada penghujung ayat ini
disebutkan:
وَاللَّهُ
بِما تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat. (Al-Baqarah: 265)
Yakni tiada sesuatu pun dari amal perbuatan hamba-hamba-Nya yang samar
bagi-Nya.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 265"
Posting Komentar