Al-Baqoroh Ayat 247
Selasa, 15 Mei 2018
Add Comment
{وَقَالَ
لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا
أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ
وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ
وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ
يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (247) }
Nabi mereka mengatakan kepada mereka,
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi raja kalian." Mereka
menjawab, "Bagaimana Talut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedangkan dia pun tidak diberi kekayaan
yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya
menjadi raja kalian dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa"
Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
Ketika mereka meminta kepada nabi mereka agar diangkat seorang raja buat
mereka, maka Allah menentukan Talut untuk menjadi raja mereka. Talut adalah
seorang lelaki dari kalangan prajurit mereka, bukan berasal dari keluarga raja
mereka; karena raja mereka berasal dari keturunan Yahuza, sedang Talut bukan
dari keturunannya. Karena itulah disebut oleh firman-Nya, bahwa mereka
mengatakan:
{أَنَّى
يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا}
Bagaimana Talut memerintah kami. (Al-Baqarah: 247)
Dengan kata lain, mana mungkin Talut menjadi raja kami.
{وَنَحْنُ
أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ
الْمَالِ}
padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya,
sedangkan dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak? (Al-Baqarah:
247)
Yakni selain dari itu Talut adalah orang yang miskin lagi tidak berharta yang
dapat membantunya untuk menjadi seorang raja. Sebagian ulama mengatakan bahwa
Talut adalah seorang pengangkut air. Menurut pendapat yang lain, Talut adalah
penyamak kulit.
Ungkapan ini merupakan sanggahan mereka terhadap nabi mereka dan sekaligus
sebagai suatu protes, padahal yang lebih utama bagi mereka hendaknya mereka taat
dan mengucapkan kata-kata yang baik. Selanjutnya nabi mereka memberikan
jawabannya yang disitir oleh firman-Nya:
{إِنَّ
اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ}
Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi raja kalian. (Al-Baqarah:
247)
Yaitu Allah-lah yang memilihnya menjadi raja kalian melalui nabi kalian.
Allah lebih mengetahui tentang Talut daripada kalian. Dengan kata lain, bukan
aku yang menentukan Talut menjadi raja atas kemauanku sendiri, melainkan
Allah-lah yang memerintahkan kepadaku agar memilihnya di saat kalian meminta hal
tersebut kepadaku.
{وَزَادَهُ
بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ}
dan (Allah) menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.
(Al-Baqarah: 247)
Selain dari itu Talut lebih berilmu daripada kalian, lebih cerdik, lebih
banyak akalnya daripada kalian, dan lebih kuat, lebih teguh dalam peperangan
serta lebih berpengalaman mengenainya. Singkatnya, Talut lebih sempurna ilmunya
dan lebih kuat tubuhnya daripada kalian. Dari ayat ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa seorang raja hendaknya memiliki ilmu, bentuk, cakap, kuat, serta perkasa
tubuh dan jiwanya. Kemudian Allah Swt. berfirman:
{وَاللَّهُ
يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ}
Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
(Al-Baqarah: 247)
Artinya, Dialah yang berkuasa yang melakukan semua apa yang dikehendaki-Nya
dan Dia tidak diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah diperbuat-Nya,
sedangkan mereka diharuskan mempertanggungjawabkannya. Hal ini berkat ilmu dan
kebijaksanaan-Nya serta belas kasihan-Nya kepada makhluk-Nya. Untuk itu dalam
firman selanjutnya disebutkan:
{وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ}
Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah:
247)
Yakni Dia Mahaluas karunia-Nya, Dia mengkhususkan rahmat-Nya buat siapa yang
dikehendaki-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhak menjadi raja dan siapa
yang tidak berhak.
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh Ayat 247"
Posting Komentar