Al-Baqoroh 253
Selasa, 15 Mei 2018
Add Comment
{تِلْكَ
الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ
وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ
وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ
مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَكِنِ اخْتَلَفُوا
فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا
اقْتَتَلُوا وَلَكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ (253) }
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari)
mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata
(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan
Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah
datang kepada mereka beberapa macam keterangan; akan tetapi mereka berselisih,
maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang
kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan
tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
Allah Swt. menceritakan bahwa Dia mengutamakan sebagian rasul-rasul atas
sebagian yang lain. Perihalnya sama dengan yang disebutkan di dalam ayat yang
lain, yaitu firman-Nya:
{وَلَقَدْ
فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَى بَعْضٍ وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا}
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian
(yang lain) dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Al-Isra: 55)
Sedangkan di dalam surat ini disebutkan:
{تِلْكَ
الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ
اللَّهُ}
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang
lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia).
(Al-Baqarah: 253)
Yang dimaksud ialah Nabi Musa dan Nabi Muhammad Saw., demikian pula Nabi
Adam. Seperti yang disebutkan oleh sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu
Hibban di dalam kitab sahihnya melalui Abu Zar r.a.
{وَرَفَعَ
بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ}
dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. (Al-Baqarah:
253)
Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis Isra, yaitu ketika Nabi Saw.
bersua dengan para nabi lainnya di langit sesuai dengan perbedaan kedudukan
mereka di sisi Allah Swt. Apabila dikatakan, apakah kaitan antara ayat di atas dengan hadis yang
disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, yaitu sebagai berikut:
اسْتَبَّ
رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَرَجُلٌ مِنَ الْيَهُودِ، فَقَالَ الْيَهُودِيُّ فِي
قَسَمٍ يُقْسِمُهُ: لَا وَالَّذِي اصْطَفَى مُوسَى عَلَى الْعَالَمِينَ. فَرَفَعَ
الْمُسْلِمُ يَدَهُ، فَلَطَمَ بِهَا وَجْهَ الْيَهُودِيِّ، فَقَالَ: أَيْ خَبِيثُ:
وَعَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم؟ فجاء
اليهودي إلى النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَاشْتَكَى عَلَى
الْمُسْلِمِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا
تُفَضِّلُونِي عَلَى الْأَنْبِيَاءِ، فَإِنَّ النَّاسَ يُصْعَقُونَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ، فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يَفِيقُ، فَأَجِدُ مُوسَى بَاطِشًا
بِقَائِمَةِ الْعَرْشِ، فَلَا أَدْرِي أَفَاقَ قَبْلِي أَمْ جُوزِيَ بِصَعْقَةِ
الطُّورِ؟ فَلَا تُفَضِّلُونِي عَلَى الْأَنْبِيَاءِ»
Seorang lelaki dari kalangan kaum muslim bertengkar dengan seorang lelaki
Yahudi. Lelaki Yahudi itu berkata dalam sumpah yang diucapkannya, "Tidak, demi
Tuhan yang telah memilih Musa atas semua manusia." Maka lelaki muslim mengangkat
tangannya dan menampar wajah orang Yahudi tersebut seraya berkata, "Hai orang
yang buruk, juga atas Muhammad Saw.?" Lelaki Yahudi datang menghadap Nabi Saw.,
lalu mengadukan perihal lelaki muslim tadi. Maka Rasulullah Saw. bersabda,
"Janganlah kalian mengutamakan diriku atas para nabi, karena sesungguhnya
manusia itu semuanya mati di hari kiamat nanti, dan aku adalah orang yang
mula-mula dibangunkan. Ternyata kujumpai Musa sedang memeluk tiang Arasy. Aku
tidak mengetahui apakah dia terbangun sebelumku ataukah dia telah memperoleh
balasannya dengan kematian (sa'iqah) ketika di Bukit Tur? Karena itu, janganlah
kalian mengutamakan diriku atas para nabi."
Menurut riwayat yang lain disebutkan:
"لَا
تُفَضِّلُوا بَيْنَ الْأَنْبِيَاءِ"
Janganlah kalian saling mengutamakan di antara para nabi.
Maka sebagai jawabannya dapat dikatakan seperti berikut:
-
Pertama, hal ini terjadi sebelum Nabi Saw. mengetahui keutamaan dirinya atas para nabi lainnya. Akan tetapi, alasan ini masih perlu dipertimbangkan.
-
Kedua, sesungguhnya hal ini sengaja dikatakan oleh Nabi Saw. sebagai ungkapan rasa rendah dirinya.
-
Ketiga, larangan dalam hadis ini mengandung makna tidak boleh saling mengutamakan dalam keadaan seperti itu, yakni dalam situasi pertengkaran dan persengketaan.
-
Keempat, larangan ini mengandung pengertian tidak boleh saling mengutamakan hanya berdasarkan pendapat dan fanatisme.
-
Kelima, manusia tidak berhak saling mengutamakan di antara para nabi, melainkan hal tersebut hanyalah hak Allah Swt. semata. Manusia hanya diharuskan tunduk, berserah diri, dan beriman kepada-Nya.*******************Firman Allah Swt.:{وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ}Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa mukjizat. (Al-Baqarah: 253)Yang dimaksud dengan al-bayyinat ialah hujah-hujah dan dalil-dalil yang akurat yang membenarkan apa yang ia sampaikan kepada kaum Bani Israil, bahwa dia adalah hamba dan utusan Allah kepada mereka.{وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ}dan Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. (Al-Baqarah: 253)Yakni Allah memperkuatnya dengan Malaikat Jibril a.s.Kemudian Allah Swt. berfirman:وَلَوْ شاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جاءَتْهُمُ الْبَيِّناتُ وَلكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُواDan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan; akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. (Al-Baqarah: 253)Dengan kata lain, hal tersebut terjadi karena keputusan dan takdir Allah. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:وَلكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ ما يُرِيدُAkan tetapi, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 253)
Tafsir Ibnu Katsir
0 Response to "Al-Baqoroh 253"
Posting Komentar